Rabu, 10 April 2019

Watampone to Sungai Nyamuk Sebatik

Perjalanan diawali dengan berangkat hari Senin Sore tanggal 8 April 2019 dari Kota Watampone dengan 3 teman kami 2 diantaranya akan trip ke Palu dan Donggala dan seorang bersama saya  menuju ibukota Sulawesi Selatan, setelah melalui perjalanan melelahkan dalam hujan yg tak kunjung reda selama kurang lebih 5 jam akhirnya kami tiba di kota Makassar, untuk menunggu keberangkatan pesawat pada Selasa pagi kami memilih mencari hotel terdekat dengan bandara Sultan Hasanuddin  dan pilihan kami jatuh pada hotel Darma Nusantara II di jalan masuk bandara,
Pagi harinya Selasa 9 April 2019 kami menuju bandara diantar bang Sofyan Syam, setelah melalui beberapa rangkaian rutinitas masuk ruang tunggu bandara walau harus menitipkan stapler di salah satu teman kami Andi Arlin Alias Komeng di bandara karena ternyata itu salahsatu barang yg dilarang masuk kabin, tepat pukul 09.30 kami boarding ke dalam pesawat Lion Air 737 800ER dengan  kode penerbangan JT 0738M tujuan Tarakan
Waktu menunjukkan pukul 13.35 setelah di udara selama 105 menit ketika pesawat yang kami tumpangi mendarat di bandara Juwata Tarakan, di bandara Juwata kami menghubungi beberapa rekan yg ada di Tarakan dan yang merespon adalah rekan Sudirman Kanna salah satu Alumni SUPM Bone yg menetap di Tarakan, beliau mengirimkan armada dengan sopirnya dan membawa kami ke dermaga speed boat di pelabuhan Tengkayu, 
Setelah menunggu selama kurang lebih 1 jam yang kami isi dengan makan nasi bungkus ala kadarnya speed boat dengan muatan 38 orang dengan label Sadewa meninggalkan dermaga pada pukul 14.00 WITA menuju pelabuhan Sungai Nyamuk di Sebatik
Perjalanan menggunakan speed boat menuju ke Sebatik ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam, perjalanan yg cukup melelahkan kami isi dengan istirahat di kursi penumpang yg mirip dengan kursi pesawat bahkan setelah kami duduk longgar di pesawat kami kembali dapat tempat longgar di speed boat karena duduk di pintu darurat, ombak yg kurang bersahabat membuat speed boat terhempas naik dan kembali turun berulang-ulang selama perjalanan.
Akhir dari keseruan perjalanan laut dari Tarakan ke Sebatik adalah tepat pukul 17.00WITA kendaraan laut kami tambat di pelabuhan Sungai Nyamuk di Sebatik

Jumat, 05 April 2019

Pendaftaran Peserta Didik Baru di KKP

Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia kelautan dan perikanan, maka Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia membuka kesempatan kepada putra/putri Warga Negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan di satuan pendidikan lingkup KKP, yang meliputi satuan pendidikan tinggi dan satuan pendidikan menengah.
Satuan pendidikan tinggi terdiri dari Sekolah Tinggi Perikanan, 9 Politeknik KP dan Akademi Komunitas KP. Adapun satuan pendidikan menengah terdiri dari 6 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM).
Seleksi penerimaan peserta didik dilaksanakan melalui jalur umum dan jalur khusus. Jalur umum adalah sistem seleksi penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan lingkup KKP bagi pendaftar yang berasal dari masyarakat umum. Jalur khusus adalah sistem penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan lingkup KKP bagi pendaftar yang berasal dari anak pelaku utama (nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam). KKP membuka kesempatan kepada anak pelaku utama untuk mengikuti pendidikan pada satuan pendidikan lingkup KKP pada tahun akademik/pelajaran 2019/2020 sebanyak 50% dari total jumlah yang diterima.
untuk Satuan Pendidikan Menengah (Sekolah Usaha Perikanan Menengah)
1. SUPM Kotaagung (Lampung)
2. SUPM Tegal (Jawa Tengah)
3. SUPM Pontianak (Kalimantan Barat)
4. SUPM Bone (Sulawesi Selatan)
5. SUPM Sorong (Papua Barat)
6. SUPM Kupang (Nusa Tenggara Timur)
Satuan Pendidikan Menengah (Sekolah Usaha Perikanan Menengah/SUPM) Satuan pendidikan menengah lingkup KKP menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari sekolah menengah pertama. Satuan pendidikan menengah lingkup KKP terdiri dari 6 SUPM (Sekolah Usaha Perikanan Menengah).
Syarat-Syarat Pendaftaran
1. Jalur Umum
a. Putra/i Warga Negara Indonesia;
b. Memiliki ijazah SLTP/sederajat atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)/Surat Keterangan Peserta UN;
c. Memiliki Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran;
d. Umur tidak lebih dari 18 tahun pada tanggal 1 Juli 2019;
e. Belum pernah menikah, sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan dan tidak dalam keadaan hamil;
f. Berbadan sehat jasmani dan rohani, tidak cacat fisik dan mental, tidak bertato, tidak juling, dan tidak bertindik (khusus putra);
g. Berkelakuan baik;
h. Tinggi badan untuk putra minimal 155 cm dan untuk putri minimal 150 cm dengan berat badan yang proporsional;
i. Tidak berkaca mata/lensa kontak pada kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan dan Teknika Kapal Penangkap Ikan, adapun pada kompetensi keahlian lain diperbolehkan berkacamata dengan ukuran maksimal minus/plus/silinder 0,25 (nol koma dua puluh lima);
j. Tidak buta warna parsial maupun total;
k. Bebas dari penyalahgunaan narkoba;
l. Bersedia mengikuti tahapan seleksi penerimaan.
2. Jalur Khusus
a. Memenuhi persyaratan sebagaimana jalur umum;
b. Anak Pelaku Utama bidang kelautan dan perikanan yang dibuktikan dengan dokumen relevan.
Kunjungi dan daftar di laman kami www.pusdik.kkp.go.id/psb