Minggu, 08 Desember 2013
Kamis, 05 Desember 2013
MUHASABAH HARIAN
Umar
bin Khottob berwasiat :
“Hizablah
dirimu sendiri sebelum kamu dihitung, dan timbang-timbanglah dirimu terlebih
dahulu sebelum kamu ditimbang, dan persiap-kanlah untuk menghadapi alam terbuka
yang besar (mahsyar).”
Sesungguhnya
bentuk ragam jahiliyah yang sedang dihadapi oleh seorang da’i dan muharrik
dalam kehidupannya sangat banyak. Ia merasa asing ditengah-tengah kejanggalan
dan keruntuhan sendi-sendi masyarakatnya.
Ia
merasa semua bentuk kebudayaan asing atau modern adalah menyesatkan dan
menenggelamkan nilai-nilai dan akhlaq mulia, serta menyebarkan kekejian dan
kehinaan di tengah-tengah masyarakat.
Dengan
demikian sangat dihajatkan agar dia mampu mempola jiwanya dan membentenginya
dari pengaruh lain terhadap penyelewengan akhlaq. Supaya ia mampu melanjutkan
perjalanan da’wah dan jihad dengan mendapat ridlo Allah SWT dan berhasil
menghalau segala bentuk kejahiliyahan.
Untuk memcapai ini semua kami berpesan kepada saudara-saudaraku, baik
sebagai generasi pemula atau sebagai du’at atau sebagai mas’ul atau lainnya,
supaya masing-masing mempunyai janji harian untuk bermuhasabah dan membentuk
syahsyiah thoyyibah mujahidah…Muhasabah harian sekaligus merupakan janji harian adalah sebagai berikut :
1. QIYAMUL LAIL (madrasah ruhiyah) jangan sampai anda lewatkan !
Qiyamul
lail adalah sumber kekuatan iman yang tak terbandingkan. Inilah sebenarnya
rahasia firman Allah yang menyebutkan :
“Sesungguhnya bangun diwaktu malam adalah lebih tepat (untuk
khusyu’) dan bacaan di waktu malam itu lebih berkesan. ” (QS
Al Muzammil 6)Apakah anda selalu menyempatkan diri untuk bangun malam meskipun hanya sebentar? sebagai amal tambahan buat anda, niscaya Allah akan mengangkat anda ketempat yang terpuji. Ataukah anda termasuk orang-orang yang tidur nyenyak lagi lalai? Bukankah saat-saat itu Robbmu turun pada sepertiga akhir malam? Bukankah Dia telah berfirman :
“Tidak
ada hamba yang memohon ampun (pada saat itu) melainkan Aku mengampuninya,
seorang hamba yang berdoa melainkan Aku menjawabnya, Dan hamba yang
meminta kepada Ku melainkan Aku memberinya. “
Kemudian dimanakah anda hai saudaraku? Apakah anda termasuk
hamba- hamba yang disifati oleh Allah dalam firman-Nya :
“Lambung
mereka jauh dari tempat tidurnya(mengerjakan shalat malam).”
(QS
As Sajdah 16)
“Mereka
sedikit sekali tidur diwaktu malam dan diakhir-akhir malam (waktu sahur) mereka
memohon ampun kepada Allah.”
(QS
Adz Dzariyat 17-1
“Apakah
kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah di
waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Robbnya ? katakanlah “Adakah sama orang-orang
yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya
orang- orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”(QS Az
Zummar 9 )
Imam
Thobrani meriwayatkan dalam Al Kabir dari Salman Al Farisi ra, ia berkata :
Rosulullah SAW bersabda :
“Hendaklah
kamu selalu mengerjakan shalat malam, sebab shalat malam itu adalah
kebiasaan orang-orang shalih sebelummu, yang dapat mendekatkan dirimu dengan
Robbmu, yang dapat menghapuskan kesalahan- kesalahanmu, dan benteng dari dosa
serta menolak masuknya penyakit kedalam badan.”
2. Hai saudaraku, apakah anda selalu menyadari bahwa sesungguhnya Allah mempunyai malaikat-malaikat yang selalu mengikuti dan meneropong kita di waktu siang dan malam? Dan sesungguhnya mereka berkumpul pada waktu shalat fajar dan shalat ashar, kemudian mereka naik ke langit, lalu Allah bertanya kepada mereka, sedang melaksanakan apa hamba-hamba Ku ketika kau tinggalkan mereka ? Malaikat menjawab : ” Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat (pula).”
“Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam tanggungan Allah SWT, maka lihatlah hai anak Adam ! Allah tidak akan meminta (kembali) darimu sedikitpun dari tanggungan Nya.“ (H.R. Imam Muslim)
Imam
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata :
Rosulullah
SAW bersabda : ”Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang
munafiq adalah shalat isya’ dan shalat fajar, kalau seandainya mereka
mengetahui apa-apa yang ada didalamnya sungguh mereka akan mendatanginya
meskipun harus dengan merangkak…
3. Ketahuilah hai saudaraku, sesungguhnya hatimu itu benar-benar
membutuhkan siraman Al Quran yang pasti akan memberikan ketentraman dan
ketenangan serta menepiskan segala penyelewengan dan sifat pengecut.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu mempunyai hati yang selalu hidup
dan bernilai, berdenyut lagi bergetar.“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka. ” (QS Al Anfal 2)
Apakah
anda selalu membiasakan membaca dan tadabbur dari lembaran-lembaran muhsaf
Al Quran setiap selesai shalat fajar ? Dan apakah anda mengingat
Allah dalam keadaan sepi dengan rasa khusu’ sampai air mata anda menetes ?
Ataukah anda termasuk orang-orang yang begitu saja dilalui oleh masa yang
panjang lalu hati mereka menjadi keras seperti batu yang keras! Saudaraku,
tidakkah anda mendengar firman Allah ?
“Sesungguhnya
Qur’anul fajr itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS Al Isro’ 7
Tidakkah
anda mendengar pula sabda Roasulullah SAW ?
“Sesungguhnya
orang yang tidak ada didalam rongganya sesuatu dari Al Qur’an maka ia
laksana rumah yang runtuh.” (H.R. Tirmidzi)
Kemudian janganlah anda lupa untuk membaca Al Qur’an dan jadikanlah seakan-akan Al Qur’an itu turun kepada anda yang pertama kali !
4. Ketika anda sudah duduk dimeja hidangan, lalu apakah anda sedikitpun
tidak berfikir tentang manfaat makan ? Nikmat dan makanan lezat yang
telahdisediakan oleh Allah kepada anda untuk memberikan gizi kepada anda dan
menjadikan kekuatan yang menyadarkan anda untuk bersyukur kepada Allah dan
mentaatiNya, sehingga anda kuat dan mampu berjihad di jalan Nya ?Kemudian janganlah anda lupa untuk membaca Al Qur’an dan jadikanlah seakan-akan Al Qur’an itu turun kepada anda yang pertama kali !
Kemudian sudahkan anda meniti kembali sumber-sumber anda didalam mendapatkan makanan dan minuman, apakah sudah benar-benar halal lagi baik ? Dan sudahkan anda mampu membedakan mana diantaranya yang haram lagi jelek ?
5.
Ketika anda keluar rumah…seharusnya anda mengerti sesungguhnya Islam
adalah Ad-Died amali (memerintahkan bekerja), dien sa’yun (mewajibkan
usaha) bukan pengangguran. Sesungguhnya diantara kewajibanmu sebagai
pedagang, petani, tukang kayu, tukang pabrik…dan sebagainya.
Lalu apakah hari ini telah menunaikan sebagian kewajiban dari jihad ini,
kemudian anda menunaikannya dengan tekun dan ikhlas ?Sebagai realisasi sabda Rosulullah saw :
“Sesungguhnya
Allah mencintai orang diantara kamu apabila ia mengerjakan
sesuatu pekerjaan, lalu menekuninya. “
Apakah anda sudah mensucikan hasil kerja anda (harta benda) dengan menginfaqkan kepada fuqoro’ maasaqin dan saudara saudara seaqidah anda yang membutuhkan ?
Apakah anda sudah mensucikan hasil kerja anda (harta benda) dengan menginfaqkan kepada fuqoro’ maasaqin dan saudara saudara seaqidah anda yang membutuhkan ?
Dan
apakah anda telah menunaikan zakat wajib ? dengan demikian anda
termasuk orang-orang yang bersyukur ?
Imam Bukhori meriwayatkan dari Miqdad bin Yakrob dari Nabi saw,
bahwasannya beliau bersabda :“Tidaklah sama sekali orang itu makan makanan yang lebih baik daripada ia makan dari hasil tangannya sendiri, sesungguhnya Nabi Allah Daud as tidak makan kecuali dari hasil tangannya (jerih payah) sendiri. “
6. Sekarang anda berada dijalan raya dan berada di tengah tengah masyarakat yang majemuk lalu apakah anda selalu ber-muqorobah (selalu merasa diawasi Allah)…Apakah ketika anda melihat barang haram, lalu anda memalingkan mata dan menundukkan mata dan segera ber-istighfar kepada Allah, karena anda tahu benar bahwa pandangan mata pertama masih dimaafkan dan pandangan kedua dilaknat ? Lagi pula memandang barang haram itu adalah panah racun di antara sekian panah racunnya iblis la`natulah `alaihi ?
Apakah ketika ada seorang wanita yang berkedudukan, cantik lagi molek memanggil- manggil anda untuk melakukan kemaksiatan semu, lalu secepatnya anda menolak seraya berkata: “Sesungguhnya saya takut kepada Allah.” Kemudian anda mengulang-ulang firman Allah swt :
“Wahai
Robku, penjara lebih aku sukai dari pada memenuhi ajakan mereka (wanita-
wanita) kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya
mereka tentu aku akan cenderung untuk memenuhi keinginan mereka dan
tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.
“
(QS Yusuf 33)
Apakah ketika anda berdagang itu mencari yang halal, meski hasilnya sedikit? Apakah anda melalaikan diri untuk mengambil pelajaran dari orang yang menyelisihi syari’at Allah ?
Apakah anda sudah merasakan bahwa setiap tingkah laku anda tetap diawasi
oleh Allah ? ataukah anda termasuk orang yang merasa diawasi tapi tetap melanggar,
sebab anda mengira umur anda masih panjang ? Apakah semua itu sudah anda
timbang dengan neraca Islam ? apakah anda memulai dan segera memulai
menundukan syahwat dan subhat, sehingga anda menjadi orang-orang yang bertaqwa
?Apakah ketika anda berdagang itu mencari yang halal, meski hasilnya sedikit? Apakah anda melalaikan diri untuk mengambil pelajaran dari orang yang menyelisihi syari’at Allah ?
7.
Sekarang kepada diri sendiri tentang berapa banyakkah amal-amal islami yang
sudah anda lakukan ? Apakah ikhwan dan akhwat anda adalah merasakan atsar
amal islami anda ketika bergaul dengan mereka ? Apakah anda sudah
berziaroh/berkunjung kepada mereka dirumahnya demi menguatkan ukhuwah dan
membangkitkan fikroh dan harakah ? Di antara kewajiban anda adalah
bergerak (berdakwah dan harokahnya) pada setiap tempat dan
kesempatan, dan akan mampu meninggalkan asas islami kepada setiap
orang yang anda tinggalkan dan ingatlah selalu sabda Rosulullah saw :
”
Sesungguhnya Allah memberikan hidayah kepada satu orang lantaran (dakwah)
kamu, itu lebih baik dari pada dunia seisinya.”
Sungguh anda mempunyai waktu-waktu senggang diluar jadwal
pekerjaanmu…Dan kewajibanmu adalah meluangkan waktu untuk berdakwah…Waktu
laksana pisau jika tidak engkau pergunakan memotong, niscaya ia akan
memotongmu. Dalam hal ini Rosulullah saw berwasiat :“Sebaik-baiknya pemberian adalah kalimat haq yang kamu dengar kemudian kamu membawanya kepada saudaramu sesama muslim, lalu kamu mengajarkannya kepadanya.” (Riwayat Thobroni)
Ibnu Muslim meriwayat dalam shohihnya dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Rosulullah saw bersabda :
“Barangsiapa
berdakwah kepada petunjuk, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang
yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan
barangsiapa yang berdakwah kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti
dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa
mereka.”
9. Sekarang bertanyalah kepada dirimu tentang waktu yang anda telah persiap- kan untuk mencurahkan dan berkurban di jalan Allah. Sesungguhnya beban berat selalu menghalangi anda, dengan demikian mampukan anda meringankan beban- beban berat tersebut Dan membebaskan diri dari belenggu kekuatan selain keku-atan Allah ?
Takut kehilangan materi adalah memberatkan anda dan membuat anda absen dari medan dakwah. Islam wajib membebaskan !
Cinta kepada istri, anak, sanak keluarga kadang-kadang menghalangi dakwah anda, maka berpalinglah dari kekuatan mereka !!
Sesungguhnya anda harus memprioritaskan masalah Islam di atas semua masa-lah, dan menundukkan hawa nafsumu dalam rangka mengikuti syar’i, sehingga menjadi siap dan selalu siap mati syahid dijalan Allah.
Iman Bukhori dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Abi Aufa ra, ia berkata :
Rosulullah
saw bersabda :
“Ketahuilah
sesungguhnya syurga berada di bawah naungan pedang.”
Imam
Muslim meriwayatkan dalam shohihnya dari Uqbah bin Amir ra, ia ber- kata : Saya
mendengar Rosulullah saw berkutbah diatas mimbar :
“Dan
persiapkanlah olehmu (untuk menghadapi musuh) apa saja yang kamu
mampu dari kekuatan…ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah melempar
(memanah) …ketahuilah bahwa quwwah itu adalah melempar (memanah)… ketahuilah
bahwa quwwah itu adalah melempar memanah)..
10. Terakhir tapi bukan yang akhir tentang apa yang dalam
badanmu…apa kewajibanmu kepadanya ? Bukankah anda
berkewajiban untuk memberi gizi halal lagi bersih kepadanya
sehingga ia menjadi kuat dan ulet lagi mampu membawa beban-beban perjalanan
panjang dan jihad fisabilillah ? Sebenarnya anda harus mengerti bahwa
orang mukmin yang kuat itu lebih baik dibanding-kan seorang mukmin yang lemah,
dalam segala hal lebih unggul.
Apakah
pagi ini anda telah menunaikan olah raga badan yang teratur ?
Apakah
anda sudah dan punya niat untuk segera meninggalkan hal-hal yang
menghancurkan dan melemahkan badan ? Lalu anda berlaku adil kepadanya baik pada
waktu bergadang, makan ,minum dan anda mengurangi atau
menghentikan kebiasaan merokok, menikmati teh dan kopi ?
Sesungguhnya bagi dirimu hai saudaraku untuk mempersiapkan diri
menjadi jundi (tentara) dalam ma’rokatul Islam. Yakinlah sesungguhnya
Allah adalah wali (penolong) orang-orang yang sholih dan selalu
membimbing mereka menuju jalan yang satu/sama.wassalaamu’alaikum wr.wb
Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari
Hendaknya pembicaran selalu di
dalam kebaikan. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
-
"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali
bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau
berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia". (An-Nisa:
114).
- hendaknya pembicaran dengan
suara yang dapat didengar, tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu
rendah, ungkapannya jelas dapat difahami oleh semua orang dan tidak
dibuat-buat atau dipaksa-paksakan.
- Jangan membicarakan sesuatu
yang tidak berguna bagimu. Hadits Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
sallam menyatakan: "Termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah
meninggalkan sesuatu yang tidak berguna". (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah).
- Janganlah kamu membicarakan
semua apa yang kamu dengar. Abu Hurairah Radhiallaahu 'anhu di dalam
hadisnya menuturkan : Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah
bersabda: "Cukuplah menjadi suatu dosa bagi seseorang yaitu
apabila ia membicarakan semua apa yang telah ia dengar".(HR.
Muslim)
- Menghindari perdebatan dan
saling membantah, sekali-pun kamu berada di fihak yang benar dan menjauhi
perkataan dusta sekalipun bercanda. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga
bagi siapa saja yang menghindari bertikaian (perdebatan) sekalipun ia
benar; dan (penjamin) istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang
meninggalkan dusta sekalipun bercanda". (HR. Abu Daud dan dinilai
hasan oleh Al-Albani).
- Tenang dalam berbicara dan
tidak tergesa-gesa. Aisyah Radhiallaahu 'anha. telah menuturkan: "Sesungguhnya
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila membicarakan suatu
pembicaraan, sekiranya ada orang yang menghitungnya, niscaya ia dapat
menghitungnya". (Mutta-faq'alaih).
- Menghindari perkataan jorok
(keji). Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang
mu'min itu pencela atau pengutuk atau keji pembicaraannya". (HR.
Al-Bukhari di dalam Al-Adab Mufrad, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
- Menghindari sikap memaksakan
diri dan banyak bicara di dalam berbicara. Di dalam hadits Jabir
Radhiallaahu 'anhu disebutkan: "Dan sesungguhnya manusia yang
paling aku benci dan yang paling jauh dariku di hari Kiamat kelak adalah
orang yang banyak bicara, orang yang berpura-pura fasih dan orang-orang
yang mutafaihiqun". Para shahabat bertanya: Wahai Rasulllah, apa arti
mutafaihiqun? Nabi menjawab: "Orang-orang yang sombong". (HR.
At-Turmudzi, dinilai hasan oleh Al-Albani).
- Menghindari perbuatan
menggunjing (ghibah) dan mengadu domba. Allah Subhaanahu wa Ta'ala
berfirman yang artinya: "Dan janganlah sebagian kamu menggunjing
sebagian yang lain".(Al-Hujurat: 12).
- Mendengarkan pembicaraan orang
lain dengan baik dan tidak memotongnya, juga tidak menampakkan bahwa kamu
mengetahui apa yang dibicarakannya, tidak menganggap rendah pendapatnya
atau mendustakannya.
- Jangan memonopoli dalam
berbicara, tetapi berikanlah kesempatan kepada orang lain untuk berbicara.
- Menghindari perkataan kasar,
keras dan ucapan yang menyakitkan perasaan dan tidak mencari-cari
kesalahan pembicaraan orang lain dan kekeliruannya, karena hal tersebut
dapat mengundang kebencian, permusuhan dan pertentangan.
- Menghindari sikap mengejek,
memperolok-olok dan memandang rendah orang yang berbicara. Allah
Subhaanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan). (Al-Hujurat: 11).
Pendidikan Dini Anti Korupsi
Pendidikan
Dini Anti Korupsi: Cegah Munculnya Bibit Koruptor
Korupsi merupakan kata yang tidak
asing di telinga setiap lapisan masyarakat Indonesia, yang sepertinya
sudah melekat kedalam sistem, menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari dan
sudah dianggap lazim serta tidak melanggar apa pun. Pengertian korupsi sendiri
menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 adalah perbuatan melawan hukum dengan
maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikan keuangan
atau perekonomian negara.
Korupsi dilakukan bukan hanya di
lingkungan pejabat-pejabat pemerintah pusat tetapi sudah menjalar hingga ke
lingkungan masyarakat di tingkat terkecil seperti RT, RW, kelurahan, kecamatan
termasuk di lingkungan sekolah. Hal ini membuat korupsi tidak dapat dilawan
secara serentak dan menyeluruh dengan hasil maksimal. Namun demikian korupsi
masih mungkin untuk dicegah ataupun dipersempit ruang geraknya.
Peran Generasi Muda dalam
Memberantas Korupsi
Generasi muda merupakan aset bangsa
yang menentukan mati atau hidup, maju atau mundur, sejahtera atau sengsaranya
suatu bangsa. Belajar pada masa lalu, sejarah telah membuktikan bahwa
perjalanan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran kaum muda. Seperti pada
peristiwa sumpah pemuda, telah menggerakkan kesadaran generasi muda untuk
bangkit dan berjuang melawan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda.
Pada zaman sekarang dan masa yang
akan datang musuh yang harus dilawan generasi muda adalah praktek korupsi,
mengikis korupsi sedikit demi sedikit dengan harapan suatu saat nanti korupsi
dapat diberantas dari negeri ini atau setidaknya dapat di tekan ke tingkat
serendah mungkin.
Peran Pendidikan Dini Anti Korupsi
dalam Mencegah Tumbuhnya Bibit Koruptor
Pendidikan
merupakan salah satu penuntun generasi muda ke jalan yang benar. Pendidikan
sebagai awal pencetak pemikir besar, termasuk koruptor sebenarnya merupakan
aspek awal yang dapat mengubah seseorang menjadi koruptor atau tidak.
Pendidikan sebagai salah satu tonggak kehidupan masyarakat demokrasi yang
madani, sudah sepantasnya mempunyai andil dalam hal pencegahan korupsi.
Jika
KPK dan beberapa instansi anti korupsi lainnya menangkap para koruptor, maka
pendidikan anti korupsi juga penting guna mencegah tumbuhnya bibit koruptor.
Pelajaran akhlak penting guna mencegah terjadinya kriminalitas. Begitu halnya
pendidikan anti korupsi memiliki nilai penting untuk mencegah aksi korupsi.
Bentuk
Pendidikan Dini Anti Korupsi yang Diberikan
Pendidikan
anti korupsi yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan jenjang
pendidikan. Seperti pada tingkat pendidikan anak usia dini atau taman
kanak-kanak, pendidikan anti korupsi yang efektif diberikan adalah membagikan
buku-buku bergambar yang bertuliskan semangat-semangat anti korupsi. Pada
tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, pendidikan anti
korupsi yang diberikan dapat memanfaatkan teknologi komunikasi seperti smartphone
atau jejaring sosial. Sebagai contoh, sekolah membuat sebuah grup di jejarinng
sosial yang bertema anti korupsi yang kegiatan grup tersebut membagi- bagi kan
karikatur, tulisan-tulisan lucu atau artikel yang membahas dampak buruk korupsi
bagi diri sendiri dan orang lain. Pada tingkat perguruan tinggi yang menjadi
sasaran pendidikan anti korupsi adalah mahasiswa. Workshop implementasi dan
pengembangan produk program anti korupsi merupakan pencegahan korupsi
yang efektif di kalangan mahasiswa yang dianggap manusia dewasa yang sudah
memiliki kemampuan untuk menilai, menganalisi dan membedakan mana yang baik dan
buruk. Misalnya sebuah perguruan tinggi bekerja sama dengan KPK atau instansi
anti korupsi mengadakan workshop yang bertema anti korupsi, didalam workshop
tersebut mahasiswa diajak mengimajinasikan perubahan positif yang ingin
diwujudkan dan konstribusi program terhadap perubahan tersebut. Selanjutnya
mahasiswa mengenali kesulitan dan hambatan dalam mewujudkan perubahan positif
yang akhirnya mahasiswa merumuskan rencana aksi yang berpijak pada kekuatan
para aktor, mengatasi tantangan dan mewujudkan perubahan positif.
Manfaat
Pendidikan Dini Anti Korupsi
1.
Membentuk karakter disiplin jujur,
jika generasi muda mempunyai karakter jujur bukan tidak mungkin kita akan
mendapatkan pejabat pemerintah yang jujur.
2.
Membentuk karakter disiplin dan taat
pada hukum yang berlaku. Bila seseorang disiplin dan taat hukum maka perilaku
korupsi bisa musnah dengan sendirinya.
3.
Membentuk karakter peduli terhadap
sesama. Bila seseorang lebih mementingkan kepentingan bersama maka dia tidak
akan egois tentang kepentingan pribadinya.
4.
Membentuk karakter yang sederhana
dan bersyukur. Tekanan ekonomi yang tinggi dan gaya hidup yang terkesan mewah
memunculkan suatu ide atau gagasan seseorang untuk mencari jalan pintas guna
meraih kekayaan. Pencegahan korupsi sejak dini akan sangat diperlukan agar generasi
muda tidak terpancing dalam gaya hidup yang boros.
Pada dasarnya pendidikan anti korupsi yang
penting adalah pengembangan wawasan terhadap generasi muda, penanaman sikap dan
karakter anti korupsi sehingga tumbuh kesadaran untuk tidak melakukan tindak korupsi
di segala bidang.
Langganan:
Postingan (Atom)