Kamis, 05 Desember 2013

MUHASABAH HARIAN

Umar bin Khottob berwasiat :
“Hizablah dirimu sendiri sebelum kamu dihitung, dan timbang-timbanglah dirimu terlebih dahulu sebelum kamu ditimbang, dan persiap-kanlah untuk menghadapi alam terbuka yang besar (mahsyar).”
Sesungguhnya bentuk ragam jahiliyah yang sedang dihadapi oleh seorang da’i dan muharrik dalam kehidupannya sangat banyak. Ia merasa asing ditengah-tengah kejanggalan dan keruntuhan sendi-sendi masyarakatnya.
Ia merasa semua bentuk kebudayaan asing atau modern adalah menyesatkan dan menenggelamkan nilai-nilai dan akhlaq mulia, serta menyebarkan kekejian dan kehinaan di tengah-tengah masyarakat.
Dengan demikian sangat dihajatkan agar dia mampu mempola jiwanya dan membentenginya dari pengaruh lain terhadap penyelewengan akhlaq. Supaya ia mampu melanjutkan perjalanan da’wah dan jihad dengan mendapat ridlo Allah SWT dan berhasil menghalau segala bentuk kejahiliyahan.
Untuk memcapai ini semua kami berpesan kepada saudara-saudaraku, baik sebagai generasi pemula atau sebagai du’at atau sebagai mas’ul atau lainnya, supaya masing-masing mempunyai janji harian untuk bermuhasabah dan membentuk syahsyiah thoyyibah mujahidah…

Muhasabah harian sekaligus merupakan janji harian adalah sebagai berikut :
1. QIYAMUL LAIL (madrasah ruhiyah) jangan sampai anda lewatkan !
Qiyamul lail adalah sumber kekuatan iman yang tak terbandingkan. Inilah sebenarnya rahasia firman Allah yang menyebutkan :
Sesungguhnya bangun diwaktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’)    dan bacaan di waktu malam itu lebih berkesan. ” (QS Al Muzammil 6)

Apakah anda selalu menyempatkan diri untuk bangun malam meskipun hanya sebentar? sebagai amal tambahan buat anda, niscaya Allah akan mengangkat anda ketempat yang terpuji. Ataukah anda termasuk orang-orang yang tidur nyenyak lagi lalai? Bukankah saat-saat itu Robbmu turun pada sepertiga akhir malam? Bukankah Dia telah berfirman :
Tidak ada hamba yang memohon ampun (pada saat itu) melainkan Aku mengampuninya, seorang hamba yang berdoa melainkan Aku menjawabnya,  Dan hamba yang meminta kepada Ku melainkan Aku memberinya. “
Kemudian dimanakah anda hai saudaraku? Apakah anda termasuk hamba-   hamba yang disifati oleh Allah dalam firman-Nya :
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya(mengerjakan shalat malam).”
(QS As Sajdah 16) 
“Mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam dan diakhir-akhir malam (waktu sahur) mereka memohon ampun kepada Allah.”
(QS Adz Dzariyat 17-1 8)
“Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Robbnya ? katakanlah “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang-  orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”(QS Az Zummar 9 ) 
Imam Thobrani meriwayatkan dalam Al Kabir dari Salman Al Farisi ra, ia berkata : Rosulullah SAW bersabda :
“Hendaklah kamu selalu mengerjakan shalat malam, sebab shalat malam  itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelummu, yang dapat mendekatkan dirimu dengan Robbmu, yang dapat menghapuskan kesalahan- kesalahanmu, dan benteng dari dosa serta menolak masuknya penyakit kedalam badan.”

2. Hai saudaraku, apakah anda selalu menyadari bahwa sesungguhnya Allah mempunyai malaikat-malaikat yang selalu mengikuti dan meneropong kita di waktu siang dan malam? Dan sesungguhnya mereka berkumpul pada waktu  shalat fajar dan shalat ashar, kemudian mereka naik ke langit, lalu  Allah bertanya kepada mereka, sedang melaksanakan apa hamba-hamba Ku  ketika kau tinggalkan mereka ? Malaikat menjawab : ” Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat (pula).”
Apakah anda selalu menunaikan shalat fajar tepat pada waktunya dengan berjamaah? Lalu anda termasuk orang-orang yang disinyalir oleh Rasulullah  SAW dalam sabdanya :
“Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam tanggungan Allah SWT,  maka lihatlah hai anak Adam ! Allah tidak akan meminta (kembali) darimu sedikitpun dari tanggungan Nya.“                                          (H.R. Imam Muslim)
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata :
Rosulullah SAW bersabda : ”Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafiq adalah shalat isya’ dan shalat fajar, kalau seandainya mereka mengetahui apa-apa yang ada didalamnya sungguh mereka akan mendatanginya meskipun harus dengan merangkak…
3. Ketahuilah hai saudaraku, sesungguhnya hatimu itu benar-benar membutuhkan siraman Al Quran yang pasti akan memberikan ketentraman dan ketenangan serta menepiskan segala penyelewengan dan sifat pengecut. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu mempunyai hati yang selalu hidup dan bernilai, berdenyut lagi bergetar.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka. ” (QS Al Anfal 2)
Apakah anda selalu membiasakan membaca dan tadabbur dari lembaran-lembaran muhsaf Al Quran setiap selesai shalat fajar ? Dan apakah anda mengingat Allah dalam keadaan sepi dengan rasa khusu’ sampai air mata anda menetes ? Ataukah anda termasuk orang-orang yang begitu saja dilalui oleh masa yang panjang lalu hati mereka menjadi keras seperti batu yang keras! Saudaraku, tidakkah anda mendengar firman Allah ? 
Sesungguhnya Qur’anul fajr itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS Al Isro’ 7 8)
Tidakkah anda mendengar pula sabda Roasulullah SAW ?
Sesungguhnya orang yang tidak ada didalam rongganya sesuatu dari Al Qur’an maka ia laksana rumah yang runtuh.”   (H.R. Tirmidzi)

Kemudian janganlah anda lupa untuk membaca Al Qur’an dan jadikanlah seakan-akan Al Qur’an itu turun kepada anda yang pertama kali !
4. Ketika anda sudah duduk dimeja hidangan, lalu apakah anda sedikitpun tidak berfikir tentang manfaat makan ? Nikmat dan makanan lezat yang telahdisediakan oleh Allah kepada anda untuk memberikan gizi kepada anda dan menjadikan kekuatan yang menyadarkan anda untuk bersyukur kepada Allah dan mentaatiNya, sehingga anda kuat dan mampu berjihad di jalan Nya ?
Kemudian sudahkan anda meniti kembali sumber-sumber anda didalam mendapatkan makanan dan minuman, apakah sudah benar-benar halal lagi baik ? Dan sudahkan anda    mampu membedakan mana diantaranya yang haram lagi jelek ?
5.   Ketika anda keluar rumah…seharusnya anda mengerti sesungguhnya Islam adalah Ad-Died amali (memerintahkan bekerja), dien sa’yun (mewajibkan usaha) bukan  pengangguran. Sesungguhnya diantara kewajibanmu sebagai pedagang, petani, tukang kayu, tukang pabrik…dan sebagainya.
Lalu apakah hari ini telah menunaikan sebagian kewajiban dari jihad ini, kemudian anda menunaikannya dengan tekun dan ikhlas ?
Sebagai realisasi sabda Rosulullah saw :
Sesungguhnya Allah mencintai orang diantara kamu apabila ia mengerjakan sesuatu pekerjaan, lalu menekuninya. “

Apakah anda sudah mensucikan hasil kerja anda (harta benda) dengan menginfaqkan kepada fuqoro’ maasaqin dan saudara saudara seaqidah anda yang membutuhkan ?
Dan apakah anda telah menunaikan zakat wajib ? dengan demikian anda termasuk orang-orang yang bersyukur ?
Imam Bukhori meriwayatkan dari Miqdad bin Yakrob dari Nabi saw, bahwasannya beliau bersabda :
Tidaklah sama sekali orang itu makan makanan yang lebih baik daripada ia makan dari hasil tangannya sendiri, sesungguhnya Nabi Allah Daud as tidak makan kecuali  dari hasil tangannya (jerih payah) sendiri. “
6.   Sekarang anda berada dijalan raya dan berada di tengah tengah masyarakat yang majemuk lalu apakah anda selalu ber-muqorobah (selalu merasa diawasi Allah)…Apakah ketika anda melihat barang haram, lalu anda memalingkan mata dan menundukkan mata dan segera ber-istighfar kepada Allah, karena anda tahu benar bahwa pandangan mata pertama masih dimaafkan dan pandangan kedua dilaknat ? Lagi pula memandang barang haram itu adalah panah racun di antara sekian panah racunnya iblis la`natulah `alaihi ?
Apakah ketika ada seorang wanita yang berkedudukan, cantik lagi molek memanggil- manggil anda untuk melakukan kemaksiatan semu, lalu secepatnya anda menolak seraya berkata: “Sesungguhnya saya takut kepada Allah.”  Kemudian anda mengulang-ulang  firman Allah swt : 
Wahai Robku, penjara lebih aku sukai dari pada memenuhi ajakan mereka (wanita- wanita) kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka  tentu aku akan cenderung untuk memenuhi keinginan mereka dan tentulah aku  termasuk orang-orang yang bodoh. “                     (QS Yusuf 33)

Apakah ketika anda berdagang itu mencari yang halal, meski hasilnya sedikit? Apakah anda melalaikan diri untuk mengambil pelajaran dari orang yang menyelisihi syari’at Allah ?
Apakah anda sudah merasakan bahwa setiap tingkah laku anda tetap diawasi oleh  Allah ? ataukah anda termasuk orang yang merasa diawasi tapi tetap melanggar,    sebab anda mengira umur anda masih panjang ? Apakah semua itu sudah anda timbang dengan neraca Islam ? apakah anda memulai dan segera memulai menundukan syahwat dan subhat, sehingga anda menjadi orang-orang yang bertaqwa ?
7.   Sekarang kepada diri sendiri tentang berapa banyakkah amal-amal islami yang sudah anda lakukan ? Apakah ikhwan dan akhwat anda adalah merasakan atsar amal islami  anda ketika bergaul dengan mereka ? Apakah anda sudah berziaroh/berkunjung kepada  mereka dirumahnya demi menguatkan ukhuwah dan membangkitkan fikroh dan harakah ? Di antara kewajiban anda adalah bergerak  (berdakwah dan harokahnya) pada setiap tempat dan kesempatan, dan akan mampu meninggalkan asas islami kepada setiap orang yang anda tinggalkan dan ingatlah selalu sabda Rosulullah saw :
Sesungguhnya Allah memberikan hidayah kepada satu orang lantaran (dakwah) kamu, itu lebih baik dari pada dunia seisinya.”
Sungguh anda mempunyai waktu-waktu senggang diluar jadwal pekerjaanmu…Dan  kewajibanmu adalah meluangkan waktu untuk berdakwah…Waktu laksana pisau jika  tidak engkau pergunakan memotong, niscaya ia akan memotongmu. Dalam hal ini Rosulullah saw berwasiat :
Sebaik-baiknya pemberian adalah kalimat haq yang kamu dengar kemudian kamu membawanya kepada saudaramu sesama muslim, lalu kamu mengajarkannya kepadanya.”                                                            (Riwayat Thobroni)
Ibnu Muslim meriwayat dalam shohihnya dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Rosulullah saw bersabda :
Barangsiapa berdakwah kepada petunjuk, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan  barangsiapa yang berdakwah kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa mereka.”

9.   Sekarang bertanyalah kepada dirimu tentang waktu yang anda telah persiap-  kan untuk mencurahkan dan berkurban di jalan Allah. Sesungguhnya beban berat  selalu menghalangi anda, dengan demikian mampukan anda meringankan beban- beban berat tersebut Dan membebaskan diri dari belenggu kekuatan selain keku-atan Allah ?
Takut menghadapi resiko hidup adalah memberatkan anda dan menjadikan anda memilih duduk dari pada jihad fisabilillah.. Semua itu harus anda bebaskan !!
Takut kehilangan materi adalah memberatkan anda dan membuat anda absen dari medan dakwah. Islam wajib membebaskan !
Cinta kepada istri, anak, sanak keluarga kadang-kadang menghalangi dakwah anda, maka berpalinglah dari kekuatan mereka !!
Sesungguhnya anda harus memprioritaskan masalah Islam di atas semua masa-lah, dan menundukkan hawa nafsumu dalam rangka mengikuti syar’i, sehingga menjadi siap dan selalu siap mati syahid dijalan Allah.
Iman Bukhori dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Abi Aufa ra,   ia berkata :
Rosulullah saw bersabda :
Ketahuilah sesungguhnya syurga berada di bawah naungan pedang.”
Imam Muslim meriwayatkan dalam shohihnya dari Uqbah bin Amir ra, ia ber- kata : Saya mendengar Rosulullah saw berkutbah diatas mimbar :
Dan persiapkanlah olehmu (untuk menghadapi musuh) apa saja yang kamu mampu dari kekuatan…ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah melempar (memanah) …ketahuilah bahwa quwwah itu adalah melempar (memanah)… ketahuilah bahwa quwwah itu adalah melempar memanah)..
10.   Terakhir tapi bukan yang akhir tentang apa yang dalam badanmu…apa    kewajibanmu kepadanya ? Bukankah anda berkewajiban untuk memberi gizi   halal lagi bersih kepadanya sehingga ia menjadi kuat dan ulet lagi mampu membawa beban-beban perjalanan panjang dan jihad fisabilillah ? Sebenarnya anda harus mengerti bahwa orang mukmin yang kuat itu lebih baik dibanding-kan seorang mukmin yang lemah, dalam segala hal lebih unggul. 
Apakah pagi ini anda telah menunaikan olah raga badan yang teratur ?
Apakah anda sudah dan punya niat untuk segera meninggalkan hal-hal yang  menghancurkan dan melemahkan badan ? Lalu anda berlaku adil kepadanya baik pada waktu bergadang, makan ,minum dan anda mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok, menikmati teh dan kopi ?
Sesungguhnya bagi dirimu hai saudaraku untuk mempersiapkan diri menjadi jundi (tentara) dalam ma’rokatul Islam. Yakinlah sesungguhnya Allah adalah  wali (penolong) orang-orang yang sholih dan selalu membimbing mereka menuju jalan yang satu/sama.
wassalaamu’alaikum wr.wb


Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari


Hendaknya pembicaran selalu di dalam kebaikan. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
  1. "Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia". (An-Nisa: 114).
     
  2. hendaknya pembicaran dengan suara yang dapat didengar, tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu rendah, ungkapannya jelas dapat difahami oleh semua orang dan tidak dibuat-buat atau dipaksa-paksakan.
     
  3. Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna bagimu. Hadits Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam menyatakan: "Termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
     
  4. Janganlah kamu membicarakan semua apa yang kamu dengar. Abu Hurairah Radhiallaahu 'anhu di dalam hadisnya menuturkan : Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Cukuplah menjadi suatu dosa bagi seseorang yaitu apabila ia membicarakan semua apa yang telah ia dengar".(HR. Muslim)
     
  5. Menghindari perdebatan dan saling membantah, sekali-pun kamu berada di fihak yang benar dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari bertikaian (perdebatan) sekalipun ia benar; dan (penjamin) istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun bercanda". (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
     
  6. Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa. Aisyah Radhiallaahu 'anha. telah menuturkan: "Sesungguhnya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila membicarakan suatu pembicaraan, sekiranya ada orang yang menghitungnya, niscaya ia dapat menghitungnya". (Mutta-faq'alaih).
     
  7. Menghindari perkataan jorok (keji). Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mu'min itu pencela atau pengutuk atau keji pembicaraannya". (HR. Al-Bukhari di dalam Al-Adab Mufrad, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
     
  8. Menghindari sikap memaksakan diri dan banyak bicara di dalam berbicara. Di dalam hadits Jabir Radhiallaahu 'anhu disebutkan: "Dan sesungguhnya manusia yang paling aku benci dan yang paling jauh dariku di hari Kiamat kelak adalah orang yang banyak bicara, orang yang berpura-pura fasih dan orang-orang yang mutafaihiqun". Para shahabat bertanya: Wahai Rasulllah, apa arti mutafaihiqun? Nabi menjawab: "Orang-orang yang sombong". (HR. At-Turmudzi, dinilai hasan oleh Al-Albani).
     
  9. Menghindari perbuatan menggunjing (ghibah) dan mengadu domba. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya: "Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain".(Al-Hujurat: 12).
     
  10. Mendengarkan pembicaraan orang lain dengan baik dan tidak memotongnya, juga tidak menampakkan bahwa kamu mengetahui apa yang dibicarakannya, tidak menganggap rendah pendapatnya atau mendustakannya.
     
  11. Jangan memonopoli dalam berbicara, tetapi berikanlah kesempatan kepada orang lain untuk berbicara.
     
  12. Menghindari perkataan kasar, keras dan ucapan yang menyakitkan perasaan dan tidak mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain dan kekeliruannya, karena hal tersebut dapat mengundang kebencian, permusuhan dan pertentangan.
     
  13. Menghindari sikap mengejek, memperolok-olok dan memandang rendah orang yang berbicara. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
    "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan). (Al-Hujurat: 11).


Pendidikan Dini Anti Korupsi

Pendidikan Dini Anti Korupsi: Cegah Munculnya Bibit Koruptor

Korupsi merupakan kata yang tidak asing di telinga setiap lapisan masyarakat  Indonesia, yang sepertinya sudah melekat kedalam sistem, menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari dan sudah dianggap lazim serta tidak melanggar apa pun. Pengertian korupsi sendiri menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara.
Korupsi dilakukan bukan hanya di lingkungan pejabat-pejabat pemerintah pusat tetapi sudah menjalar hingga ke lingkungan masyarakat di tingkat terkecil seperti RT, RW, kelurahan, kecamatan termasuk di lingkungan sekolah. Hal ini membuat korupsi tidak dapat dilawan secara serentak dan menyeluruh dengan hasil maksimal. Namun demikian korupsi masih mungkin untuk dicegah ataupun dipersempit ruang geraknya.
Peran Generasi Muda dalam Memberantas Korupsi
Generasi muda merupakan aset bangsa yang menentukan mati atau hidup, maju atau mundur, sejahtera atau sengsaranya suatu bangsa. Belajar pada masa lalu, sejarah telah membuktikan bahwa perjalanan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran kaum muda. Seperti pada peristiwa sumpah pemuda, telah menggerakkan kesadaran generasi muda untuk bangkit dan berjuang melawan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda.
Pada zaman sekarang dan masa yang akan datang musuh yang harus dilawan generasi muda adalah praktek korupsi, mengikis korupsi sedikit demi sedikit dengan harapan suatu saat nanti korupsi dapat diberantas dari negeri ini atau setidaknya dapat di tekan ke tingkat serendah mungkin.
Peran Pendidikan Dini Anti Korupsi dalam Mencegah Tumbuhnya Bibit Koruptor
Pendidikan merupakan salah satu penuntun generasi muda ke jalan yang benar. Pendidikan sebagai awal pencetak pemikir besar, termasuk koruptor sebenarnya merupakan aspek awal yang dapat mengubah seseorang menjadi koruptor atau tidak. Pendidikan sebagai  salah satu tonggak kehidupan masyarakat demokrasi yang madani, sudah sepantasnya mempunyai andil dalam hal pencegahan korupsi.
Jika KPK dan beberapa instansi anti korupsi lainnya menangkap para koruptor, maka pendidikan anti korupsi juga penting guna mencegah tumbuhnya bibit koruptor. Pelajaran akhlak penting guna mencegah terjadinya kriminalitas. Begitu halnya pendidikan anti korupsi memiliki nilai penting untuk mencegah aksi korupsi.
Bentuk Pendidikan Dini Anti Korupsi yang Diberikan
Pendidikan anti korupsi yang diberikan  sebaiknya disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Seperti pada tingkat pendidikan anak usia dini atau taman kanak-kanak, pendidikan anti korupsi yang efektif diberikan adalah membagikan buku-buku bergambar yang bertuliskan semangat-semangat anti korupsi. Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, pendidikan anti korupsi yang diberikan dapat memanfaatkan teknologi komunikasi seperti smartphone atau jejaring sosial. Sebagai contoh, sekolah membuat sebuah grup di jejarinng sosial yang bertema anti korupsi yang kegiatan grup tersebut membagi- bagi kan karikatur, tulisan-tulisan lucu atau artikel yang membahas dampak buruk korupsi bagi diri sendiri dan orang lain. Pada tingkat perguruan tinggi yang menjadi sasaran pendidikan anti korupsi adalah mahasiswa. Workshop implementasi dan  pengembangan produk program anti korupsi merupakan pencegahan korupsi yang efektif di kalangan mahasiswa yang dianggap manusia dewasa yang sudah memiliki kemampuan untuk menilai, menganalisi dan membedakan mana yang baik dan buruk. Misalnya sebuah perguruan tinggi bekerja sama dengan KPK atau instansi anti korupsi mengadakan workshop yang bertema anti korupsi, didalam workshop tersebut mahasiswa diajak mengimajinasikan perubahan positif yang ingin diwujudkan dan konstribusi program terhadap perubahan tersebut. Selanjutnya mahasiswa mengenali kesulitan dan hambatan dalam mewujudkan perubahan positif yang akhirnya mahasiswa merumuskan rencana aksi yang berpijak pada kekuatan para aktor, mengatasi tantangan dan mewujudkan perubahan positif.  
Manfaat Pendidikan Dini Anti Korupsi
1.      Membentuk karakter disiplin jujur, jika generasi muda mempunyai karakter jujur bukan tidak mungkin kita akan mendapatkan pejabat pemerintah yang jujur.
2.      Membentuk karakter disiplin dan taat pada hukum yang berlaku. Bila seseorang disiplin dan taat hukum maka perilaku korupsi bisa musnah dengan sendirinya.
3.      Membentuk karakter peduli terhadap sesama. Bila seseorang lebih mementingkan kepentingan bersama maka dia tidak akan egois tentang kepentingan pribadinya.
4.      Membentuk karakter yang sederhana dan bersyukur. Tekanan ekonomi yang tinggi dan gaya hidup yang terkesan mewah memunculkan suatu ide atau gagasan seseorang untuk mencari jalan pintas guna meraih kekayaan. Pencegahan korupsi sejak dini akan sangat diperlukan agar generasi muda tidak terpancing dalam gaya hidup yang boros.
Pada dasarnya pendidikan anti korupsi yang penting adalah pengembangan wawasan terhadap generasi muda, penanaman sikap dan karakter anti korupsi sehingga tumbuh kesadaran untuk tidak melakukan tindak korupsi di segala bidang.