Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrohmanirrohiim,
Ikhwah Fillah, sangat penting bagi kita sebagai umat Islam untuk mengenal beberapa adab di dalam Islam. Karena adab merupakan salah satu etika di dalam Islam, yang juga menunjukkan bahwa kita umat Islam adalah umat yang teratur, tertata, dan sangat peduli terhadap etika. Salah satunya adalah Adabul Majlis. Adabul Majlis berikut ana sampaikan berdasarkan ringkasan dari buku Etika Seorang Muslim)*, terbitan Darul Haq Bab Etika Majlis hal 39 – 43.
- Memberi Salam saat masuk maupun saat keluar majlis, Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang kamu sampai di suatu majlis,maka hendaklah memberi salam, lalu jika dilihat layak baginya duduk maka duduklah ia. Kemudian jika bangkit (akan keluar) dari Majlis hendaklah ia memberi salam pula. Bukanlah yang pertama lebih berhak daripada yang selanjutnya (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi, dinilai sahih oleh Albani)
- Duduk di tempat yang masih tersisa Jabir bin Samurah telah menuturkan : “Adalah kami, apabila datang kepada Nabi SAW maka masing-masing kami duduk d tempat yang tersedia di Majlis (HR. Abu Daud, dishahihkan oleh Albani)
- Jangan Sampai memindahkan orang lain dari tempat duduknya kemudian mendudukinya Ibnu Umar RA. telah meriwayatkan bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda “Seseorang tidak boleh memindahkan orang lain dari tempat duduknya, lalu ia menggantikannya, akan tetapi berlapanglah dan perluaslah (Muttaffaq Alaih)
- Tidak duduk di tengah-tengah halaqah (lingkaran majlis)
- Tidak duduk di antara dua orang tanpa seizin mereka Rasulullah SAW bersabda “Tidak Halal bagi sesorang memisah di antara dua orang kecuali seizin keduanya”(HR. Ahmad, dishahihkan oleh Albani).
- Tidak menempati tempat duduk orang lain yang keluar sementara waktu untuk suatu keperluan. Nabi SAW bersabda “Apabila seseorang di antara kamu bangkit (keluar) dari tempat duduknya, kemudian kembali, maka ia lebih berhak menempatinya (HR. Muslim)
- Tidak berbisik berduaan dengan meninggalkan orang ketiga Ibnu Mas’ud RA menuturkan : Rasulullah telah bersabda “Apabila kamu tiga orang maka dua orang tidak boleh berbisik-bisik tanpa melibatkan yang ketiga sehingga kalian bercampur baur dengan orang banyak, karena hal tersebut dapt membuatnya sedih” (Muttafaq ‘Alaih)
- Tidak banyak tertawa Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah kamu memperbanyak tawa, karena banyak tawa itu mematikan hati” (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Albani)
- Menjaga pembicaraan yang terjadi dalam Majlis Rasulullah SAW bersabda “Apabila sesorang membicarakan suatu pembicaraan kemudian ia menoleh, maka itu adalah amanat” (HR Tirmidzi, dinilai hasan oleh Albani)
- Tidak melakukan hal yang bertentangan dengan perasaan orang lain (ex:bersendawa atau menguap)
- Tidak memata-matai Rasulullah SAW bersabda “ Janganlah kamu mencari-cari atau memata-matai orang “ (Mutaffaq Alaih)
- Menutup Doa dengan doa Kafaratul Majlis Subahanakallahumma wabihamdik, Asyhaduanla ilaha illa ant, Astaghfiruka, waatubu ilaik (HR. Ahmad dan Tirmidzi, disahihkan oleh Albani) *) Di dalam buku ini terdapat beragam sunnah yag menyangkut etika dalam kehidupan sehari-hari, insya Allah .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar